Arumaniez's Blog

Just wanna share some informations.. :)

Jaringan Ikat

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat, menambat, dan menyokong berbagai jaringan, organ, dan bagian badan, dimana jaringan ini dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matriks ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari mesenkim (sel-sel mesenkim), di mana sel-sel mesenkim tersebut akan berdiferensiasi menjadi sel-sel penyusun jaringan ikat pada tubuh dewasa.
Jaringan ikat terdiri atas sel-sel dan zat ekstrasel yang disebut matriks (kecuali darah dan limfe). Substansi dasar dari jaringan ini adalah zat amorf, transparan, tanpa warna, besifat seperti gel semi cair dengan kadar air tinggi, berfungsi untuk menunjang jaringan ikat dan mengelilingi sel serta seratnya. Substansi dasar ini terutama terdiri dari glikosaminoglikans dan glikoprotein dengan asam hialuronat sebagai glikosaminoglikans utamanya.

[ Matriks terdiri dari: Serat jaringan ikat, Substansi dasar, dan cairan jaringan]

Jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Jaringan Ikat Umum

a. Jaringan Ikat Longgar


Jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh. Jaringan ini terdiri dari kumpulan sel fibroblas, sel mast, sel makrofag, sel lemak, serat elastin, dan serat kolagen. Jaringan ini memiliki ciri sel-selnya jarang dan sebagian besar tersusun atas matriks. Dalam matriks jaringan ikat longgar hanya sedikit ditemukan serabut. Fungsi utama jaringan ikat longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit membatasi dengan otot. Contohnya: mesenkim (pada embrio), mukoid (pada tali pusat), areolar (organ pada umumnya), lemak (jaringan subkutis), retikular (sumsum tulang dan limfonodus).

  • Sekilas tentang Jaringan Mesenkim
    – terdapat pada embrio
    – dapat berdiferensiasi menjadi sel lain
    – merupakan jaringan penghubung yang masih sangat muda
    – berasal dari Mesoderm
    – berbentuk stelata ( memiliki lekukan sitoplasma yang panjang dan banyak)

FUNGSI
Makrofag: memfagosit bakteri, sel mati, benda-benda asing yang masuk atau berada dalam jaringan ikat, dll.
Fibroblas: mensintesis serat kolagen, serat retikular, dan serat elastin
Sel lemak: menimbun lemak dan merupakan bahan pembungkus protektif di dalam dan sekitar berbagai organ, serta sebagai cadangan makanan terbesar dalam tubuh.
Sel Mast: melepaskan Heparin (anti koagulan darah) dan Histamin (mediator poten peradangan) .

b. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat atau sering disebut jaringan pengikat serabut putih karena pada matriksnya mempunyai serat-serat yang berhimpitan yang terbuat dari serat kolagen. Jaringan ini lebih banyak disusun oleh serat kolagen dibandingkan sel-sel jaringan ikatnya. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang.

(i) Jaringan Ikat Padat Teratur

Jaringan Ikat Padat teratur ditandai dengan serat kolagen yang tersusun teratur. Terdapat pada tendon dan stroma kornea.

(ii) Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur

Jaringan ikat padat tidak teratur ditandai dengan susunan serat kolagennya yang tidak teratur. Terdapat pada dermis dan simpai organ.

2. Jaringan Ikat Khusus

a. Darah

Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah (eritrosit) dan putih (leukosit), dan keping darah (trombosit) tersuspensi di dalam plasma. Darah ini berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga berperan dalam sistem kekebalan.

FUNGSI:

  • eritrosit (sel darah merah): membawa oksigen dan karbon dioksida masuk dan keluar jantung, serta membawa sari-sari makanan
  • leukosit (sel darah putih):
  • limfosit: merespon terhadap patogen dan benda asing yang masuk ke tubuh, menghasilkan antibodi
  • neutrofil: fagosit aktif – memakan dan menghancurkan bakteri. Saat infeksi, jumlah neutrofil akan meningkat.
  • basofil: mengandung granula basofilik yang mengandung heparin dan histamin.. memiliki fungsi yang sama dengan sel Mast.

b. Kartilago
Kartilago (tulang rawan) adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan kuat, terdiri atas serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks. Tulang Rawan merupakan perkembangan dari sel-sel mesenkim yang berdiferensiasi menjadi kondroblas (kondroblas –> kondrosit) . Tulang rawan banyak ditemukan pada bagian ujung tulang keras, hidung, telinga, dan vertebrae (ruas-ruas tulang belakang). Fungsi utama yaitu untuk menyokong jaringan lunak.
Tulang rawan tersusun dari kondrosit (sel-sel tulang rawan) dan matriks berupa kondrin. Kondrosit memiliki ruang yang disebut lakuna. Nutrisi masuk secara difusi dari kapiler darah.
Tiga tipe tulang rawan, yaitu:

  1. Tulang rawan Hialin
    merupakan penyusun rangka embrio dan paling banyak terdapat di tubuh manusia. Seiring pertumbuhannya, tulang rawan hialin pada embrio akan berdiferensiasi menjadi tulang keras dan tulang rawan lainnya. Namun adapula yang tetap menjadi tulang rawan hialin seperti cuping (ujung) hidung, laring, dan trakea.
  2. Tulang rawan Elastin
    merupakan tulang rawan yang mengandung serabut elastin / serat elastin sehingga sifatnya lebih fleksibel dibandingkan tulang rawan lainnya. Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan epiglotis (katub antara saluran pencernaan dan pernafasan).
  3. Tulang rawan Fibrosa (Fibrokartilago)
    matriksnya mengandung serat kolagen, sehingga bersifat kuat dan kaku, serta mampu menahan guncangan. Contoh terdapat pada ruas-ruas tulang belakang dan cakram sendi lutut.

c. Tulang
Tulang keras (bone) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks. Didalam matriks sel tulang terdapat kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini merupakan peran penting tulang dalam proses homeostasis kadar kalsium dalam darah. Tulang dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas) menghasilkan sel-sel tulang keras (osteosit). Tulang terdiri dari dua macam, yaitu:

  1. Kompakta (Tulang Padat)
    Sel tulang (osteosit) terdapat di dalam ruang yang disebut lakuna. Lakuna ini mengandung satu atau beberapa osteosit. Penjuluran yang keluar dari osteosit disebut kanalikuli. Kanalikuli dari satu sel berhubungan dengan sel lainnya, sebagai bentuk komunikasi sel. Kanalikuli penting dalam proses nutrisi osteosit karena mengantarkan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang ke dalam osteosit tersebut. Satu osteon terdiri dari sejumlah lamela konsentris yang mengelilingi kanal Haverst (kanal sentral). Pada individu yang masih hidup, kanal Haverst ini berisi pembuluh darah dan saraf. Suatu penghubung antara satu kanal Haverst dengan kanal Haverst lainnya disebut kanal Volkmann (tempat masuknya pembuluh darah).
  2. Tulang Spongiosa
    Tulang spongiosa merupakan bagian tulang yang berongga sehingga berbentuk seperti spons. Pada bagian ini juga terdapat osteosit. Pada bagian ini terdapat sum-sum tulang yang merupakan salah satu tempat pembentukan sel darah merah.

Susunan umum tulang dari luar ke dalam: Periosteum (selaput tulang), tulang kompakta, tulang spongiosa

Selain osteoblas dan osteosit, terdapat pula sel osteklas, yaitu sel pembongkar yang berfungsi mengikis tulang.

Secara Umum perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras adalah sebagai berikut:

  1. Tulang Rawan
    – Tersusun tidak teratur
    – Selnya kondrosit
    – Matriksnya kondrin
    – Bersifat lentur dan elastis
    contoh: pada daun telinga, cuping hidung, persendian
  2.  Tulang Keras
    – Tersusun teratur yang membentuk sistem Haverst
    – sel-selnya yaitu osteoblas, osteosit, osteoklas
    – matriksnya tersusun oleh kalsium dan fosfat
    – bersifat keras, kuat, dan kaku
    – terdapat dlam ruang yang disebut lakuna
    – contoh: tibia, fibula, humerus, dll

Dapus:

  • Anonim. 2010. http://www.wikipedia.com
  • Eroschenko V. P. Atlas Histologi di Fiore, dengan korelasi fungsional. EGC.
  • Histologi Veteriner  I
  • Penuntun Praktikum Struktur Hewan, Biologi, Universitas Padjadjaran.
  •  dll

Semoga bermanfaat 🙂

March 9, 2010 - Posted by | Biology, Health, and Desease

21 Comments »

  1. kurang lengkap tuh

    Comment by NOVA | August 26, 2010 | Reply

    • iya, maaf ya klo kurang lengkap..
      sumbernya masih terbatas.. smoga kedepannya bisa saya lengkapi lagi..
      mungkin ada masukan? 🙂

      Comment by arumaniez21 | October 26, 2010 | Reply

      • eh…. dafusnya mana ya??

        Comment by dedek | March 29, 2011

      • oh iya, ya ampun.. hehe.. makasih udah diingetiin.. 🙂
        nanti saya edit dapusny.. 🙂
        makasiih 😀

        Comment by arumaniez21 | June 22, 2011

  2. Trims atas informasinya….

    Comment by nana | August 27, 2010 | Reply

    • sama2..smoga bermanfaat 🙂

      Comment by arumaniez21 | October 26, 2010 | Reply

  3. terima kasih….atas info nya tentang jariangan ini, semoha sukses selalu

    Comment by Deni Asballah, S.Pd.,M.Psi | October 27, 2010 | Reply

    • amin.. sama2 🙂

      Comment by arumaniez21 | December 1, 2010 | Reply

  4. gambarnya bisa pake keterangan gak.?

    Comment by eggie | November 8, 2010 | Reply

    • keterangan gambarnya udah ada, arahkan kursorny k gambar.. keteranganny bakal muncul.. 🙂

      Comment by arumaniez21 | December 1, 2010 | Reply

  5. menguntungkan!!
    trims

    Comment by ovy | November 20, 2010 | Reply

    • hu’u

      Comment by dave | November 20, 2010 | Reply

    • sama2 🙂

      Comment by arumaniez21 | December 1, 2010 | Reply

  6. bahasanya kurang di mengerti..>>>>>>>

    Comment by idho | November 29, 2010 | Reply

  7. jaringan ikat adalah jaringan yang mengikat organ-organ manusia dan membantu untuk memperkuat organ-organ yg berperan penting bagi alat-alat pital manusia.jika seseorang tak ada dalam bugar berarti dia dalam keadaan yg tidak sensitif,artinya organ-organnya lagi tak teratur,dan bisa berakibat buruk terhadap ototnya.
    jaringan ikat sangat berperan penting bagi otot manusia,bagia orang yang kurang akan fitamin b dan k maka akan berhapan langsung dengan kelemahan,karena jaringan ikat sangat penting dan berperan aktif pada otot manusia

    Comment by nasir ishak | December 30, 2010 | Reply

    • Thank’s yha sdh brbagi..
      In pnting banget bwat bhan ujian saya.:D

      Comment by Merry Cristhin | June 8, 2012 | Reply

  8. Makasih mba atas info.y 🙂

    Comment by Chanissa | October 8, 2011 | Reply

  9. thk’s ya sangat bermanfaat, apalagi ada gambar aslinya bagus bnget jadinya tambah ngerti ,.. makasih ,……. 🙂

    Comment by adi | October 14, 2011 | Reply

  10. terimakasih bu atas informasinya sangat bermanfaat

    Comment by firewallridho | October 30, 2011 | Reply

  11. arigatou ghozai masuta…

    Comment by eddo | November 29, 2011 | Reply

  12. waaah.. thank you so much nih.. saya jadi bisa menambah materi jaringan saya nih.. saran nya lebih dijabarkan dan lebih lengkap lg yah.. 🙂

    Comment by Hestyw | September 26, 2012 | Reply


Leave a reply to nasir ishak Cancel reply